Operator
Operator, Pelajaran dasar selanjutnya bagi seorang
programmer pemula adalah operator. Operator adalah simbol yg digunakan untuk
operasi data saat dilakukan proses / eksekusi. Misalnya seperti kita ingin
membuat program kalkulator, maka kita menggunakan operator aritmatika (x, / , +
, -) saat proses eksekusinya. Dalam dunia pemrograman, ada beberapa operator
yang sering kita gunakan. Diantaranya :
1. Operator Assignment / Penugasan
Digunakan untuk
memasukan nilai kedalam sebuah variabel.
Contoh operator
penugasan :
dalam bahasa C dan beberapa bahasa lain “=“
(sama dengan).
2. Operator Aritmatika
Digunakan untuk melalkukan
operasi hitung.
Contoh operator aritmatika :
Digunakan untuk membandingkan dua buah operand atau membandingkan dua nilai dengan tipe data yang sama.
Contoh operator relasional :
4. Operator Logika
Operator
yang digunakan untuk mengkombinasikan hasil ekspresi yang mengandung operator
relasional.
Contoh
operator logika :
5. Operator Unary
Digunakan untuk peningkatan atau penurunan 1
nilai. Operator unary akan kita gunakan pada perulangan.
Contoh operator unary :
i++ è artinya nilai i bertambah 1 atau i + 1;
i-- è artinya nilai i berkurang 1 atau i - 1;
Note : biasanya operator relasional dan logika
digunakan pada percabangan.
If (a == 0 &&
b == 0)
{
Bla
bla bla;
}
Contoh output program yang menggunakan operator :
Demikian sedikit materi tentang operator. Semoga berguna bagi pembaca. Anda dapat mendownload contoh program operator sederhana lain di menu bar "program sederhana "pada blog ini.
Input dan Output
Input dan Output, hal yang harus dipelajari selanjutnya bagi
seorang programmer pemula adalah input dan output. Input dan Output digunakan
untuk berinteraksi dengan user yang menggunakan program kita. Input dan output
sudah sering kita lakukan dalam kehidupan sehari – hari. Misalnya saat kita
update status atau log in di sebuah social media.
OUTPUT
Output adalah ketika program
menampilkan keluaran berupa data yang ditampilkan di layar.
Untuk menampilkan output pada
bahasa C kita menggunakan script printf() sedangkan pada bahasa C++ menggunakan
script cout << “ ”;
Terdapat beberapa escape character yang memiliki fungsi berbeda - beda ketika kita ingin menampilkan output :
contoh script output dengan menggunakan bahasa C |
contoh script output dengan menggunakan bahasa C++ |
Output dari kedua program diatas adalah :
INPUT
Memasukkan data/nilai ke dalam
program menggunakan fungsi scanf( ) pada bahasa C dan fungsi cin pada bahasa
C++.
Dalam scanf terdapat kode format
yang berbeda-beda tergantung tipe data yang digunakan.
Untuk lebih jelasnya, berikut
kode format pada fungsi scanf :
Berikut script contoh program input output sederhana
Contoh program input output sederhana dengan bahasa C |
Contoh program input output sederhana dengan bahasa C++ |
Kedua program diatas apabila di running maka akan menghasilkan output :
Program diatas masih belum sempurna jika kita menginputkan kalimat atau dua kata yang dipisahkan dengan spasi maka output hanya akan menampilkan kalimat pertama dari inputan.
Contoh :
Pada contoh diatas, program hanya menampilkan kata "pajar " dan mengabaikan kata kharisma. Hal ini disebabkan kita menggunakan fungsi scanf atau cin. Untuk mengatasi masalah ini maka kita perlu menggunakan fungsi gets pada bahasa C dan fungsi cin.getline pada bahasa C++. Fungsi gets atau cin.getline digunakan untuk membaca inputan sepanjang satu baris. Jadi selagi kita menginputkan di baris yang sama (belum menekan enter), maka semua kalimat yang kita inputkan akan dibaca oleh program. Scriptnya kurang lebih seperti ini :
Contoh script program input output sederhana menggunakan bahasa C |
Contoh script program input output sederhana menggunakan bahasa C++ |
Ketika program di running akan menghasilkan output :
Contoh program sederhana lain dari input dan output :
Anda dapat mendownload script contoh program tersebut dibawah. Kemudian buka file berekstensi cpp dengan aplikas dev C++. Terdapat dua buah file di dalamnya (script dengan bahasa C dan C++).
Demikian sedikit materi tentang input dan output. Semoga berguna bagi pembaca. Anda dapat mendownload contoh program input dan output sederhana lain di menu bar "program sederhana "pada blog ini.
password : mp-kp
Tipe Data, Variable, dan Konstanta
Tipe data, Variable, dan Konstanta. Setelah mempelajari algoritma, hal paling dasar
selanjutnya yang harus diketahui oleh seorang programmer adalah tipe data, variable, dan konstanta. Ketiga
komponen ini hampir selalu kita gunakan manakala kita membuat suatu program.
Tipe Data
Tipe data adalah jenis data yang mampu dikenali
dan ditangani oleh suatu bahasa pemrograman pada computer. Ada banyak tipe data
dalam bahasa pemrograman, namun ada beberapa tipedata yang umum digunakan.
Contoh :
int a = 10;
Float : Tipe data yang digunakan untuk mendeklarasikan bilangan decimal.
Contoh :
float a = 50.12;
Double : Sama seperti float namun double memiliki ukuran sebesar 48bit sehingga dapat menampung data yang lebih banyak.
Contoh :
double a = 12.12;
Char : Tipe data dasar yang terdiri atas SATU BUAH angka, huruf, tanda baca atau karakter khusus.
Contoh :
char pilihan = ‘y’;
String : Tipe data dasar yang berupa kumpulan karakter dengan panjang tertentu.
Contoh :
string nama = “Pajar Kharisma”;
PENTING !!!Dalam bahasa C, gunakan tanda petik 1 (‘) jika kita ingin memberi nilai dari tipe data char. Dan gunakan tanda petik 2 (“) jika kita ingin memberi nilai dari tipe data string
Variable
Contoh:
double panjang, lebar, luas;
Terdapat beberapa aturan dalam
penulisan variable:
- Harus dimulai dengan abjad, tidak boleh dengan angka atau simbol.
- Tidak boleh mengandung karakter spasi diantaranya.
- Jangan menggunakan simbol-simbol yang bisa membingungkan seperti titik dua, titik koma, koma, dan sebagainya.
- Sebaiknya memiliki arti yang sesuai dengan elemen data.
- Sebaiknya tidak terlalu panjang (maksimal 32-64 karakter).
Contoh Penulisan Variable
Konstanta
- Suatu nilai yang bersifat tetap.
- Jenis data untuk suatu nilai konstanta dapat berupa data angka (numeric), teks (string), boolean(true/false).
- Contoh : phi = 3.14
Cara penulisan konstanta dalam
bahasa C :
- ditulis dengan diawali dengan tanda crash (#).
- kemudian diikuti dengan define.
- selanjutnya nama konstantanya.
- selanjutnya nilainya.ditulis diluar program utama setelah pendeklarasian librari namespace.
Contoh Konstanta
Pseudocode
Pseudocode,
notasi algoritma yang terakhir setelah kalimat deskriptif dan flowchart adalah pseudocode. Pseudocode berasal dari kata Pseudo
yang berarti imitasi atau mirip atau menyerupai dan code yang berarti kode
program. Dapat disimpulkan pseudocode adalah Skema untuk mendeskripsikan
algoritma yang mengikuti atau menyerupai struktur bahasa pemrograman tertentu.
Terdapat 3 struktur utama dari pseudocode :
NAMA_ALGORITMA
{ Penjelasan yg berisi
uraian singkat mengenai alur algoritma }
DEKLARASI
{ Variabel, TypeData,
Konstanta,}
DESKRIPSI
{ Langkah dalam uraian
algoritma }
CONTOH PSEUDOCODE YANG MENGADAPTASI BAHASA C :
PENTING !!!!
Dalam pseudocode, simbol = diganti dengan simbol <--
Flowchart
Flowchart, setelah sebelumnya kita sudah mempelajari notasi algoritma dalam bentuk kalimat deskriptif. Notasi algoritma selanjutnya adalah flowchart.
Flowchart berasal dari 2 kata yaitu flow
yang berarti aliran dan chart yang
berarti diagram atau bagan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa flowchart
adalah sebuah notasi algoritma yang berbentuk diagram atau bagan.
Flowchart
memiliki beberapa simbol yang biasa digunakan :
1.
Flowchart
diawali dan diakhiri dengan simbol terminal yang menunjukan status program
dimulai atau diakhiri.
2.
Simbol
ini merupakan simbol pembacaan data yang diinputkan atau data yang akan
ditampilkan (output).
3.
Merupakan
simbol suatu proses. Misalnya proses perhitungan luas persegi panjang.
4.
Merupakan
simbol terjadinya kondisi pengambilan keputusan seperti sebuah percabangan atau
perulangan while.
5.
Simbol
pemberian nilai atau deklarasi. Biasanya simbol ini digunakan di awal tepat di
bawah simbol oval (status program start).
6.
Sebuah
subproses yang berupa suatu rutin. Misalnya pada prosedur dan function (akan
dijelaskan nanti).
7.
Simbol
penghubung flowchart pada halaman yang sama.
8.
Simbol
penghubung flowchart pada halaman yang berbeda.
9.
Arah
aliran atau proses. Anak panak tidak selalu harus mengarah ke bawah.
Contoh flowchart pada program menghitung luas persegi panjang
Itu tadi sedikit definisi serta contoh flowchart, selanjutnya kita akan belajar notasi algoritma yang lain yaitu pseudocode.
Algoritma Kalimat Deskriptif
Algoritma Kalimat Deskriptif, Salah satu notasi algoritma adalah
kalimat deskriptif. Sebagaimana namanya, algoritma kalimat deskriptif adalah
algoritma yang bentuknya berupa uraian kalimat yang menggambarkan langkah –
langkah dalam menyelesaikan suatu masalah.
Contoh algoritma kalimat
deskriptif dalam kehidupan sehari - hari:
Tahu
Goreng Ala Cheff Pajar
Resep
membuat tahu goreng ala cheff Pajar
ALGORITMA
:
- Siapkan kompor, kuali, minyak goreng, tahu.
- Masukkan minyak goreng ke dalam kuali secukupnya.
- Hidupkan kompor.
- Masukkan tahu ke dalam kuali.
- Goreng hingga berubah warna menjadi hitam pekat.
- Angkat tahu goreng yang sudah matang dan siap disajikan.
Contoh lain dalam program:
Luas
Persegi Panjang
Program
Mencari Luas Persegi Panjang
ALGORITMA:
- Masukan lebar dan panjang persegi panjang.
- Lakukan operasi perkalian antara panjang dan lebar persegi panjang.
- Hasil perkalian merupakan luas dari persegi panjang.
- Tampilkan luas persegi panjang.
Algoritma
Algoritma, Algoritma adalah hal paling dasar yang akan dipelajari seorang programmer. Karena inti dari sebuah program adalah algoritma. Program yang baik pasti dibangun dengan algoritma yang baik. Dan satu buah algoritma dapat digunakan untuk semua bahasa pemrograman. Misal kita sudah membuat sebuah aplikasi android dengan bahasa java, kemudian kita ingin membuat aplikasi yang sama untu platform windows phone. Maka kita dapat menggunakan algoritma dari aplikasi android yang kita buat tadi kemudian membuat aplikasi yang sama dengan bahasa C#.
Bahasa pemrograman selalu berkembang dan berubah seiring waktu. Dan akan selalu muncul Bahasa pemrograman baru sedangkan algoritma dari tahun ke tahun tidak ada perubahan signifikan. Jika yang kita pelajari hanya bahasa pemrogramannya, makan dipastikan kita akan tertinggal dan sulit untuk bersaing. Untuk itulah kita perlu mempelajari dan benar – benar paham tentang algoritma agar kita dapat membuat sebuah program yang bagus.
Algoritma sendiri adalah langkah –
langkah yang disusun untuk menyelesaikan suatu masalah. Algoritma tidak hanya
untuk menulis sebuah program. Dalam kehidupan sehari – haripun kita sering
menggunakan algoritma hanya saja kita tidak menyadari hal tersebut. Misalnya
saja ketika kita ingin menggoreng tempe.
Hal pertama yang kita lakukan adalah :
Hal pertama yang kita lakukan adalah :
- Hidupkan kompor.
- Taruh wajan di atas kompor.
- Jika wajan sudah panas kita, masukan minyak.
- Masukan tempe.
- Jika sudah matang, angkat tempe.
5 langkah di atas mulai dari kita
menghidupkan kompor sampai kita mengangkat tempe yang sudah matang adalah
sebuah algoritma. Jadi algoritma sudah sering kita terapkan dalam kehidupan
sehari – hari. Dan dengan algoritma, aktivitas yang kita lakukan menjadi lebih
terorganisir.
Sedangkan dalam program, algoritma secara garis besar dibagi menjadi 3:
> Kalimat Deskriptif.
> Flowchart.
> Pseudocode.
Sedangkan dalam program, algoritma secara garis besar dibagi menjadi 3:
> Kalimat Deskriptif.
> Flowchart.
> Pseudocode.